Walangan dan enting-enting gula kelapa adalah jajanan tradisional yang keberadaannya makin sulit ditemui. Namun demikian sebenarnya peminatnya masih sangat banyak.

Di Desa Suruhan Kidul, Sukarti telah menjalankan usaha jajanan walangan sejak 20 tahun silam. IRT pun sudah dia dapatkan.

Setiap hari Sukarti melakukan produksi. Setiap harinya mampu menghasilkan 10 kg per hari. “Kalau hari raya bisa produksi sampai 3 kali lipat,” ujarnya.

Harga yang dipatok untuk enting-enting dijual dengan harga 30 ribu per kilo. Sedangkan walangannya 25 ribu per kilo. “Kalau dijual dengan menggunakan kemasan mika dijual 11 ribu rupiah per mika,” ujar Sukarti.

Saat ini pemasaran jajanan ini masih di sekitar Tulungagung. Tapi untuk oleh-oleh biasanya sampai dibawa keluar Jawa.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?