Konon wilayah desa Suruhan Kidul adalah wilayah rawa-rawa yang dikenal dengan istilah Bonorowo. Di wilayah tersebut tumbuh tanaman Sirih yang orang jawa menyebutnya Suruh.. area yang ditumbuhi tanaman tersebut membentang sangat luas dari wilayah selatan sampai ke utara (sekarang menjadi desa Suruhan Lor). Seiring dengan perkembangan jaman untuk terbentuknya wilayah pemerintahan adat, maka wilayah tersebut menjadi dua desa, yaitu desa Suruhan Kidul (bagian selatan) dan desa Suruhan Lor (bagian utara).
Desa suruhan kidul terdiri dari tiga dusun, yaitu dusun Bakalan, suruhan dan Nglujon. Dusun Bakalan cikal bakal terbentuknya tatanan masyarakat. Bakalan diambil dari istilah “bakal” yang berarti asal usul tonggak pertama kali. Oleh karena itu wilayah ini merupakan wilayah tertua di daerahnya. Dusun Suruhan merupakan asal usul nama desa suruhan kidul yang berasal dari tanaman sirih atau suruh. Sedangkan dusun Nglujon berasal dari wilayah rawa dan para penduduknya menangkap ikan dengan bambu denganujung yang tajam. Bambu tersebut adalah alat Luju yang disebut Ngluju. Sehingga asal nama Nglujon berasal dari kata ngluju (nglujon=ngluju=luju).